Dari Kalam Habib Muhammad bin Hadi Assegaf
Setiap orang hendaknya menekuni jalan hidup yang ditetapkan Allah kepadanya.
Siapa yang ditetapkan Allah menjadi penuntut ilmu, hendaknya ia bersungguh-sungguh menuntut ilmu, mengulang-ulang pelajaran dan hafalannya, kemudian mengamalkan ilmunya.
Siapa yang ditetapkan Allah untuk mencari rezeki, hendaknya ia ridho dan bersungguh-sungguh dalam mengelola usahanya.
Begitulah, setiap orang hendaknya ridho dan mensyukuri apa yang telah ditentukan Allah baginya sehingga ia dapat mencapai derajat orang-orang yang sempurna. Penulis Zubad berkata:
Yang benar, kamu bersikukuh pada ketentuan Allah,hingga Allah memindahkanmu darinya.
Ibnu Atha Illah berkata dalam Al-Hikam:
Keinginanmu untuk ber-tajrid1, padahal Allah meletakkanmu pada asbab2 merupakan syahwat yang tersembunyi. Keinginanmu untuk mencari asbab padahal Allah meletakkanmu dalam tajrid akan menurunkanmu dari derajat yang tinggi. (II:72)
--------------------------------------------------------------------------------
1)tajrid: mencurahkan semua perhatian, tenaga dan waktu hanya untuk beribadah kepada Alloh.
2)asbab: semua kemudahan (fasilitas) dan sarana untuk memperoleh kenikmatan duniawi
My First Umrah Part 5
-
Alhamdulillah, berada di Madinah kita akan di bawa ziarah ke ladang kurma,
dekat sini memang rambang mata bagi suka membeli makanan sunnah. Selain itu
ki...
5 years ago